INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

Ada Anak Kucing Baru Datang dan Gabung Bareng Trio Anak Cingbuska

Anak Kucing Baru di Awal Desember 2024
Anak Kucing Baru di Awal Desember 2024
Selamat datang kembali di web blog IzRu Family & Friends

Baru saja Trio Anak Cingbuska memasuki usia 1 bulan, tiba-tiba di rumah IzRu datang anak kucing baru yang ikut bergabung dengan Trio Anak Cingbuska. Mereka bermain bersama, bahkan menyusui bersama. Kok bisa? Bagaimana cerita awal mula kedatangan anak kucing baru itu? Apakah kehadirannya diterima oleh Cingbuska?

Sebelum itu, IzRuMin ingin mengajak semua Izruwebers untuk memberikan dukungan berupa donasi agar IzRuMin bisa tetap aktif dan menyajikan cerita-cerita terbaru yang lebih menarik. Dukungan dari kalian sangat berarti untuk pengembangan web blog ini dan web member IzRu Web lainnya.
Awal Mula Kedatangan Anak Kucing Baru

Pada hari Senin, 9 Desember 2024, tiba-tiba ada anak kucing berwarna abu-abu kecokelatan dengan ekor pendek dan berbadan kurus yang datang ke rumah IzRu. Mungkin anak kucing itu terlantar atau tersesat, sehingga tidak dapat menemukan induk kandungnya. Anak kucing yang baru itu tampaknya sebaya dengan Trio Anak Cingbuska, karena ukuran tubuhnya yang serupa. Kemungkinan besar, anak kucing itu baru berusia sekitar 1 bulan, namun sudah kehilangan jejak keluarga kandungnya.

Saat anak kucing itu pertama kali datang, Trio Anak Cingbuska sedang menyusui induknya, Cingbuska, di dalam kandang yang terletak di depan rumah IzRu. Anak kucing yang baru itu melihat mereka yang sedang berada di dalam kandang.

Pada awalnya, anak kucing yang baru itu tampak agak penakut. Ia sempat masuk ke dalam rumah IzRu dan bersembunyi di bawah meja. Muzaffar Izzat mencoba mendekatinya, namun anak kucing itu terlihat ketakutan, sehingga Muzaffar Izzat pun pergi meninggalkannya.

Saat anak kucing itu hendak keluar dari rumah, Muzaffar Izzat kembali berusaha mendekatinya. Anak kucing itu kembali bersembunyi di bawah meja, namun ketika keluar dari rumah, Muzaffar Izzat memilih untuk membiarkannya pergi.

Beberapa waktu kemudian, anak kucing yang baru itu mulai mengenali keluarga IzRu. Pada akhirnya, ia mulai berani dan mau dipegang serta digendong oleh mereka.
Pertemuan Pertama Cingbuska dengan Anak Kucing Baru

Suatu ketika, anak kucing yang baru itu bertemu dengan Cingbuska. Saat pertama kali bertemu, Cingbuska melihat anak kucing tersebut seperti anaknya, entah itu Kiki atau Cici. Namun, ketika Cingbuska mengendus aroma tubuh anak kucing itu, ia langsung marah karena tidak mengenalinya.

Sejak saat itu, Cingbuska menjadi lebih sensitif, bahkan terhadap anak kandungnya sendiri. Terkadang, saat Trio Anak Cingbuska ingin menyusuinya, Cingbuska marah. Ia khawatir anak kucing yang baru itu yang malah akan menyusui, bukan anak kandungnya. Mungkin Cingbuska merasa kesulitan untuk membedakan mana anak kandungnya dan mana yang bukan, sehingga ia terkadang marah kepada anak-anaknya sendiri karena keliru.

IzRu dan Ar Rayyan merasa sedih melihat Cingbuska marah terhadap anak kandungnya dan enggan memberikan susu pada mereka. Kehadiran anak kucing yang baru membuat mereka khawatir, takut Trio Anak Cingbuska tidak lagi disayangi oleh Cingbuska.
Percobaan Keluarga IzRu untuk Mengusir Anak Kucing yang Baru

Untuk menghindari kemarahan Cingbuska dan agar ia mau memberikan susu kepada anak kandungnya, keluarga IzRu mencoba mengusir anak kucing yang baru itu ke tempat lain. Mereka menaruh anak kucing tersebut di halaman belakang rumah IzRu. Namun, anak kucing itu selalu kembali ke rumah mereka.

Mereka juga mencoba menempatkan anak kucing itu di hutan mini di sebelah rumah atau di belakang rumah, tetapi anak kucing itu tetap saja kembali.

Mereka terus melakukan percobaan ini berkali-kali, namun hasilnya tetap sama. Sepertinya, anak kucing yang baru itu sangat betah dan nyaman berada di rumah IzRu. Namun, entah apa yang akan terjadi ke depannya: apakah Cingbuska akan terus marah, bahkan kepada anak kandungnya sendiri karena salah paham, atau mau menerima anak kucing yang baru?
IzRu dan Ar Rayyan Mencoba Menghalangi Anak Kucing Baru dari Cingbuska

Karena anak kucing yang baru itu tidak mau pergi dari rumah IzRu, mereka tidak memiliki pilihan lain selain mencoba menghalangi anak kucing tersebut agar tidak bertemu dengan Cingbuska. Tujuannya adalah agar Cingbuska tetap sayang dan mau memberikan susu kepada Trio Anak Cingbuska.

Saat Cingbuska datang, terkadang anak kucing baru itu mencoba mendekatinya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, IzRu dan Ar Rayyan berusaha menghalangi anak kucing baru itu. Namun, anak kucing tersebut tampaknya cukup keras kepala dan tetap bersikeras untuk mendekati Cingbuska. Akibatnya, Cingbuska kembali marah kepada anak kucing baru itu. Meski begitu, sesekali ia menjilat badan anak kucing tersebut, menunjukkan rasa waspada dan kemarahan yang ringan.
Usaha Anak Kucing Baru Mendekati Cingbuska Pada hari Selasa, 10 Desember 2024, anak kucing baru itu kembali mencoba mendekati Cingbuska, yang mungkin kini dia anggap sebagai induknya sendiri.
IzRu dan Ar Rayyan masih belum mengetahui siapa induk kandung dari anak kucing tersebut. Apakah mungkin induk kandungnya memiliki kemiripan dengan Cingbuska? Bisa jadi. Beberapa kali IzRu pernah melihat kucing dewasa yang mirip dengan Cingbuska dari segi warna bulunya, yaitu abu-abu putih. Namun, ekornya berbeda. Ekor Cingbuska terlihat bengkok di ujungnya, sedangkan kucing lainnya memiliki ekor yang lurus. Menurut Muzaffar Izzat, kucing dewasa itu sepertinya pernah datang ke rumah IzRu pada waktu dulu (sekitar sebelum pandemi hingga awal pandemi COVID-19), dan pernah diberi nama Cingbutom.
Pada waktu itu, Cingbuska datang ke rumah IzRu, dan Trio Anak Cingbuska mendekati induknya, termasuk anak kucing baru tersebut. Tak berselang lama, Cingbuska pun pergi ke rumah Om Wahab (tetangga IzRu), mungkin untuk mencari makanan. Sayangnya, tidak ada orang di rumah Om Wahab. Cingbuska mondar-mandir antara rumah IzRu dan rumah Om Wahab, hingga akhirnya dia beristirahat di depan rumah Om Wahab.

Anak kucing baru itu mengikuti jejak Cingbuska dan berusaha untuk disusui olehnya. Namun, Cingbuska kembali marah dan menghindar dari anak kucing baru tersebut. Terjadi keributan sebentar dengan suara mengeong keras dari Cingbuska, sepertinya dia masih tidak suka dengan anak kucing baru itu.

Setelah kejadian tersebut, Cingbuska kembali ke rumah IzRu dan membawa ketiga anaknya ke rumah Om Wahab. Syukurlah, Cingbuska tidak marah lagi, dan Trio Anak Cingbuska pun menyusui induknya. Sementara itu, anak kucing baru hanya bisa melihatnya saja.
Anak Kucing Baru Juga Buang Air Sembarangan?

Anak kucing yang baru ini sempat buang air sembarangan. Suatu ketika, anak kucing tersebut berdiri di dekat pintu rumah IzRu. Lalu, Muzaffar Izzat menggendongnya dan melihat bahwa ada kotoran berwarna kuning di buntut dan ekornya. Ternyata, dia telah pup. Kotoran tersebut mengenai lantai di sekitar pintu rumah IzRu.

Muzaffar Izzat kemudian menaruh anak kucing itu di pasir yang ada di depan rumah IzRu agar dia bisa pup di sana, sementara dia membersihkan kotoran dari anak kucing yang baru itu.
Anak Kucing Baru Sudah Mulai Diterima Cingbuska?

Keesokan harinya, pada Rabu, 11 Desember 2024, anak kucing yang baru itu diberikan makanan ikan oleh ayah IzRu. Cingbuska dan Trio Anak Kucing juga mendapatkan makanan yang sama. Terlihat bahwa antara Cingbuska, Trio Anak Cingbuska, dan anak kucing baru tersebut akur, tanpa adanya keributan.

Pada hari sebelumnya, ayah IzRu juga pernah memberikan nasi dan telur kepada Cingbuska, Trio Anak Cingbuska, dan anak kucing baru dalam satu piring yang sama. Ternyata, mereka makan dengan santai tanpa ada pertengkaran di antara mereka.

Trio Anak Cingbuska (Kiki, Mumu, dan Cici) tampaknya sudah mulai akrab dengan anak kucing yang baru. Mereka berempat terlihat asyik bermain bersama. Meskipun terkadang anak kucing yang baru suka menyendiri dan diam, sepertinya Trio Anak Cingbuska ingin bermain bersamanya. Namun, bagaimana dengan induknya, Cingbuska?

Ternyata, Cingbuska sudah mulai mau memberikan susu kepada anak kucing yang baru. Bahkan, Cingbuska sudah mulai mau menjilati tubuh anak kucing itu tanpa berpikir panjang. Sepertinya, anak kucing yang baru ini sudah sah menjadi anak angkat Cingbuska. Hore..!! 😻
Trio Anak Cingbuska dan Anak Kucing Baru Menyusui Cingbuska
Anak Kucing Baru Ikut Menyusui Bersama Trio Anak Cingbuska
Setelah tiga hari berada di rumah IzRu, anak kucing baru itu kini sudah diterima oleh Cingbuska. Mungkin, Cingbuska merasa iba terhadap anak kucing yang terlantar dan ditinggalkan atau tersesat dari keluarga kandungnya. Selain itu, sepertinya Cingbuska sudah mulai mengenali anak kucing yang baru dan merasa bahwa dia tidak berbahaya. Oleh karena itu, Cingbuska kini mau menerima anak kucing tersebut dan ikut menyusui bersama Trio Anak Cingbuska.
Anak Kucing Baru Punya Nama

Setelah resmi menjadi anak angkat Cingbuska, IzRu dan Ar Rayyan mulai merencanakan nama untuk anak kucing yang baru. Mereka akhirnya memutuskan untuk memberi nama Kaka. Nama ini dipilih karena Kaka memiliki kemiripan dengan Kiki; keduanya berwarna abu-abu dan memiliki ekor pendek. Namun, bulu Kiki lebih lebat dibandingkan dengan Kaka, dan warna bulu Kaka lebih cerah daripada Kiki. Bagaimana menurutmu tentang nama barunya?
Sekian dulu cerita dari IzRuMin kali ini. Semoga ketiga anak kandung Cingbuska, ditambah satu anak angkat ini, selalu diberikan kesehatan, panjang umur, dan bisa menjadi kucing yang pintar serta tumbuh menjadi kucing dewasa nantinya. Semoga mereka semua dapat mencapai usia yang lebih tua daripada anak-anak kucing sebelumnya. Aamiin...

Jangan lupa untuk Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog IzRu Family & Friends.
Jangan lupa juga buat baca cerita tentang seorang remaja yang merasa sedih akibat tidak punya HP selama ± 17 bulan setelah HP lama kesayangannya rusak mendadak. Baca e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang. Dapatkan hanya di Trakteer.
Terimakasih :)
×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis