INFO: IzRu Web dan Catatan IzRuYan dengan bangga mempersembahkan sebuah e-book / buku digital pertama dari IzRu Web, yang mengisahkan perjalanan seorang remaja yang terpaksa hidup tanpa smartphone selama ± 17 bulan setelah HP lamanya rusak. Dalam perjalanan penuh tantangan ini, dia belajar banyak tentang ketahanan dan harapan. Diangkat dari kisah nyata. Dapatkan e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang hanya di Trakteer IzRu Web dan ikuti kisahnya! Traktir dan Download Sekarang.

Ketinggalan Kunci Rumah, IzRu Terpaksa 'Bobol' Jendela?

Selamat datang kembali di web blog IzRu Family & Friends.

Kali ini, IzRuMin tidak membahas tentang kucing, namun IzRuMin ingin membagikan cerita yang bisa dibilang di luar nurul. Eh maksudnya di luar nalar. Apa itu? Sebelum IzRuMin ceritakan, alangkah baiknya kamu memberikan dukungan berupa donasi untuk kemajuan web blog ini dan web member IzRu Web lainnya. Supaya IzRuMin bisa sering aktif dan membagikan postingan, artikel, konten, serta cerita menarik untuk Izruwebers semua.

Pernah suatu hari di bulan Ramadhan, neneknya IzRu datang ke rumah IzRu (Muzaffar Izzat dan Syahirah Ruzana) untuk menginap. Tujuan utamanya yaitu untuk mencari baju di kota tempat tinggal IzRu untuk dijual kembali di toko milik neneknya IzRu. Neneknya IzRu tiba di rumah IzRu menjelang Maghrib. Neneknya IzRu beserta IzRu sekeluarga berbuka puasa bersama di rumah IzRu.

Pada malam harinya, IzRu berjalan kaki menuju masjid untuk pergi sholat Tarawih. Ayah dan ibunya IzRu beserta adiknya yaitu Ar Rayyan tidak pergi Tarawih karena ingin menemani neneknya IzRu berbelanja mencari pakaian yang ingin dijual. Berhubung orangtuanya IzRu akan pergi bersama neneknya IzRu, orangtuanya IzRu sempat mengingatkan kepada IzRu untuk membawa kunci rumah. Namun IzRu lupa membawanya. Barulah saat tiba di masjid teringat kalau mereka tidak membawa kunci rumah. Mereka berharap semoga nanti setelah pulang dari masjid, di rumah ada ibu dan Ar Rayyan. Karena IzRu berpikir bisa saja ibunya dan Ar Rayyan tetap di rumah, sedangkan yang pergi ke pasar hanya ayahnya dan neneknya.

Setelah selesai sholat Tarawih, IzRu pun berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya. Namun, saat tiba di rumah, tidak ada satupun yang ada di rumah. Rumah itupun terkunci. Kemudian, Muzaffar Izzat mencoba 'membobol' jendela kamarnya dengan obeng. Cukup sulit awalnya, namun pada akhirnya jendela bisa terbuka. Syahirah Ruzana pun masuk ke dalam jendela, sedangkan Muzaffar Izzat tetap di luar rumah. Muzaffar Izzat menyuruh Syahirah Ruzana untuk mencari kunci di dalam rumah, karena biasanya kalau kunci rumah cadangan ketinggalan ditaruh di rak TV. Syahirah Ruzana pun tidak melihat ada kunci disana.

Karena kunci rumah cadangan tidak ditemukan di tempat biasa ditaruh saat IzRu lupa membawanya, Muzaffar Izzat menyuruh untuk membuka pintu belakang, karena kunci pintu belakang tetap ada disana. Muzaffar Izzat pun masuk lewat pintu belakang. Akhirnya Muzaffar Izzat bisa masuk ke dalam rumah.

Saat ada di dalam rumah, Muzaffar Izzat baru ingat kalau kunci yang ada di pintu belakang juga ada kunci untuk pintu depan rumah. Karena pintu depan rumah ada 3. Satu di gantungan kunci motor ayahnya, satunya lagi kunci tunggal yang seharusnya dibawa IzRu, dan satunya lagi di gantungan kunci pintu belakang rumah.

"Kenapa tidak membuka pintu depan dengan kunci yang ada di pintu belakang ya? Baru ingat kalau kunci yang ada dekat pintu belakang juga bisa membuka pintu depan," kata Muzaffar Izzat.

"Kalau tau begini, mending aku hanya menyuruh Syahirah Ruzana ambil kunci yang ada di pintu belakang untuk membuka pintu depan. Bukannya lewat pintu belakang. Harus bolak-balik kembalikan sandal dari belakang ke depan," lanjut Muzaffar Izzat.

Coba saja kalau IzRu tidak kelupaan dan ketinggalan kunci rumah, mungkin IzRu tidak perlu repot-repot masuk lewat jendela. Kaya maling aja. 🤣

Syukurlah kalau mereka bisa masuk ke dalam rumah. Daripada harus menunggu lama di luar rumah sampai ayah, ibu, neneknya dan Ar Rayyan pulang ke rumah.

Tak berapa lama setelah IzRu berhasil masuk ke dalam rumah, tiba-tiba datanglah ayahnya IzRu dan neneknya.

"Kalian tahu ya kalau ada kunci di bawah meja luar rumah?" tanya ayahnya kepada IzRu.

"Tidak, Syahirah Ruzana masuk ke dalam rumah lewat jendela kamar kami. Terus saya meminta kepadanya untuk membukakan pintu dengan kunci yang ada di pintu belakang lalu saya bisa masuk," jawab Muzaffar Izzat.

"Kalian masuk lewat jendela? Memangnya jendela kamar kalian terbuka?" tanya ayah lagi.

"Kami membuka jendela dengan obeng (yang biasa ditaruh di bawah meja)," jawab IzRu.

"Padahal kunci pintu rumah ayah taruh di bawah meja. Kalian ambil obeng di bawah meja tidak melihat ada kunci disana?" kata ayahnya.

Kemudian ayahnya IzRu menunjuk kunci rumah yang ditaruh di bawah meja.

"Oh. Kami pikir kunci rumah di taruh di rak TV, atau dibawa ayah atau ibu. Ternyata kuncinya di bawah meja. Kalau tahu begitu mending kami tidak perlu repot-repot panjat dan masuk lewat jendela," keluh IzRu. 🤦

Sekian dulu cerita dari IzRuMin kali ini. Bagaimana menurutmu? Sangat di luar nurul gak? Yang dikira kunci tinggal di dalam rumah atau dibawa orangtua, eh tau-taunya ditaruh di bawah meja. Harusnya bisa ambil kunci lalu buka pintu, malah ambil obeng yang juga ditaruh di bawah meja dan repot-repot 'membobol' jendela kamar dan masuk lewat jendela, tanpa menyadari kalau kunci rumah di dekat obeng itu. 🗿😂

Yuk download aplikasi IzRu Web sekarang, agar kamu tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog IzRu Family & Friends.

Terimakasih :)
×

Bagikan dengan Kode QR


QR Code

Posting Komentar

Download aplikasi IzRu Web gratis