
Kali ini, IzRuMin ingin membagikan cerita terbaru tentang Cingbuska, yang baru saja melahirkan anak-anak kucing di awal bulan November ini. Seperti yang pernah disebutkan dalam postingan sebelumnya, setelah beberapa hari pasca kepergian Titi, Cingbuska kini kembali memiliki anak-anak kucing baru! Mari kita simak lebih lanjut tentang Cingbuska yang melahirkan anak-anaknya di awal November 2024.
IzRuMin sebenarnya ingin memposting cerita ini beberapa hari yang lalu. Namun sayangnya, IzRuMin kehabisan kuota internet. Maka dari itu, IzRuMin ingin kembali mengajak Izruwebers untuk memberikan dukungan berupa donasi agar IzRuMin bisa terus aktif dan memberikan cerita menarik lainnya, serta membantu IzRu Web untuk berkembang menjadi lebih baik.
Sebelum Titi Tiada, Cingbuska Telah Hamil
Beberapa minggu sebelum Titi pergi untuk selamanya, Cingbuska ternyata sudah hamil lagi. Terlihat Cingbuska mulai menghindari Titi, terutama saat Titi mencoba mendekatinya, entah untuk menyusui atau alasan lainnya.
Titi, yang sebenarnya masih ingin lebih lama dekat dengan Cingbuska, mulai merasa kesulitan untuk mendekat. Kelihatannya, Cingbuska ingin Titi bisa mandiri karena Titi sudah mulai tumbuh besar.
Namun, sedihnya, Titi meninggal pada penghujung bulan Oktober 2024. Titi tiba-tiba sakit dan meninggal di usia sekitar enam bulan. Semua orang merasa kehilangan.
Cingbuska Melahirkan Beberapa Hari Setelah Titi Tiada
Pada hari Sabtu, 2 November 2024, Cingbuska mengeong di depan rumah IzRu. Sepertinya, dia merasa sudah waktunya untuk melahirkan. Namun, ayah IzRu tidak mengizinkan Cingbuska melahirkan di dalam rumah. Ia meminta anak-anaknya untuk tidak membiarkan Cingbuska masuk, karena khawatir Cingbuska akan melahirkan sembarangan.
Kenapa ayah IzRu tidak membolehkan Cingbuska melahirkan di rumah? Karena di dalam rumah tidak ada tempat yang cukup nyaman untuk Cingbuska melahirkan. Seandainya ada, mungkin Cingbuska diperbolehkan melahirkan di dalam rumah, baik itu di dalam maupun di luar.
Namun, Cingbuska tetap bersikeras ingin melahirkan di rumah IzRu. Bahkan, saat Muzaffar Izzat sedang menjemur pakaian, Cingbuska terus mengikuti dan meminta pertolongan. Tidak lama setelah itu, Cingbuska meninggalkan kawasan rumah IzRu, mencoba mencari tempat lain untuk melahirkan.
Pada siang harinya, Cingbuska tidak terlihat lagi di sekitar rumah IzRu. Keluarga IzRu pun menduga bahwa Cingbuska telah melahirkan anak-anaknya. Syahirah Ruzana kemudian melihat Cingbuska berjalan dengan perut yang lebih ramping, yang menandakan anak-anaknya sudah lahir.
Om Wahab Memberikan Anak-anak Cingbuska Kepada Keluarga IzRu

Ar Rayyan kemudian menemui ayahnya dan memberitahukan tawaran dari Om Wahab. Ayah IzRu pun keluar dan bertemu dengan Om Wahab untuk berbincang lebih lanjut.
Tak lama kemudian, ayah IzRu setuju untuk menerima tawaran Om Wahab dan memelihara anak-anak kucing tersebut. Om Wahab pun memberikan kandang kucing dan kotak kardus sebagai tempat tinggal anak-anak kucing dan induknya.
Ternyata, benar saja, itu adalah anak-anak Cingbuska. Ada tiga anak kucing: dua berbulu abu-abu dan satu berbulu hitam putih.
Menurut yang dikatakan Om Wahab, jika anak-anak kucing itu lahir dua hari yang lalu pada 5 November, maka kemungkinan Cingbuska melahirkan pada sekitar tanggal 3 November 2024, karena 5 dikurangi 2 sama dengan 3. Namun, entahlah. Apakah pada tanggal 2 November kemarin Cingbuska sudah melahirkan atau belum? Ataukah ini hanya kesalahan hitungan dari Om Wahab? Meski begitu, IzRu telah memutuskan bahwa anak-anak kucing Cingbuska lahir pada tanggal 3 November 2024.
Melihat anak-anak baru Cingbuska, ada seekor anak kucing yang warna bulunya persis seperti Titi, anak Cingbuska yang baru saja pergi untuk selamanya seminggu yang lalu. IzRu dan Ar Rayyan merasa sedih, karena Titi telah tiada sebelum adik-adiknya lahir. Mereka pun berpikir, apa yang akan terjadi jika Titi masih hidup dan melihat anak-anak baru Cingbuska? Apakah Titi akan cemburu karena anak-anak baru lebih disayangi oleh Cingbuska dibandingkan dirinya? Mereka bahkan berpikir, bisa saja anak-anak baru Cingbuska dimangsa oleh Titi jika Titi masih hidup! 😱
Selain anak-anak kucing itu, Cingbuska sebagai sang induk juga ikut menjaga anak-anaknya di dalam kandang, melindungi, memberi susu, dan memberikan kehangatan jika anak-anaknya merasa kedinginan atau sebaliknya.
Beberapa kali, Cingbuska keluar dari kandang untuk makan makanan yang diberikan oleh keluarga IzRu. Ia juga terkadang pergi keluar kandang untuk buang air. Setelah itu, Cingbuska kembali masuk ke dalam kandang. Ia rela dikurung di dalam kandang untuk menjaga, melindungi, dan memberi susu kepada anak-anaknya.
Anak Kucing Baru Cingbuska Menghilang?
Keesokan paginya (Rabu, 6 November), saat melihat kandang kucing, tiba-tiba tidak ada anak-anak kucing beserta Cingbuska sang induk. Entah kemana mereka pergi. Apakah mereka telah dibawa orang lain, atau bagaimana?
Pada siang harinya, Ar Rayyan dan Muzaffar Izzat melihat Cingbuska melewati sekitar rumah IzRu. Cingbuska kemudian pergi ke rumah Om Wahab dan masuk ke dalam rumah tersebut. Apakah anak-anak Cingbuska ada di rumah Om Wahab? Siapakah yang telah memindahkan anak-anak Cingbuska dari kandang di depan rumah IzRu ke dalam rumah Om Wahab? Kandang kucing tetap ada di depan rumah IzRu, tetapi anak-anak Cingbuska yang seharusnya berada di dalam kandang malah ada di rumah Om Wahab.
IzRu dan Ar Rayyan berpikir, mungkin Cingbuska lah yang memindahkan anak-anaknya ke rumah Om Wahab. Sebab, pada malam sebelum kejadian hilangnya anak-anak Cingbuska dari kandang, pintu kandang sempat terbuka dan tidak dikunci. Tujuannya agar Cingbuska bisa bolak-balik masuk keluar kandang tanpa perlu meminta bantuan manusia. Namun, ternyata Cingbuska mungkin memanfaatkan kesempatan itu untuk memindahkan ketiga anak-anaknya dari kandang ke rumah Om Wahab. Sebab, di dalam kandang terasa sangat dingin dan sempit. Apalagi malam itu sedang hujan. Di rumah Om Wahab, anak-anak Cingbuska mungkin bisa lebih nyaman dan memiliki ruang yang lebih luas daripada di kandang.
Pada malam harinya, Cingbuska kembali mengunjungi rumah IzRu. IzRu, Ar Rayyan, dan ayahnya pun berkata kepada Cingbuska agar bisa membawa kembali anak-anaknya ke dalam kandang. Bahkan, ayahnya IzRu juga iseng-iseng mengurung Cingbuska ke dalam kandang sendirian 😂. Namun tak lama setelah itu, Cingbuska keluar dari kandang dan menyantap makanan yang diberikan oleh keluarga IzRu.
Setelah selesai makan, Cingbuska kembali ke rumah Om Wahab. Mungkin, dia ingin menemui anak-anaknya lagi, memberikan susu, dan menemani mereka untuk beristirahat.
Ar Rayyan Kembali Membawa Anak Cingbuska ke Kandang di Depan Rumah IzRu
Pada esok harinya (Kamis, 7 November), anak-anak kucing Cingbuska yang sebelumnya berada di rumah Om Wahab, akhirnya dipindahkan kembali oleh Ar Rayyan ke kandang yang ada di depan rumah IzRu.
Awalnya, Ar Rayyan mengunjungi rumah Om Wahab untuk memeriksa kondisi anak-anak kucing Cingbuska. Sebelum itu, Muzaffar Izzat dan Ar Rayyan sempat melihat seorang anak perempuan, yang kemungkinan adalah keponakan dari tetangga IzRu, sedang melempar-lempar anak-anak kucing Cingbuska. Sungguh miris, namun dia masih bocil yang belum tahu banyak hal, bahkan mungkin lebih kecil daripada Ar Rayyan. Itu berarti anak-anak Cingbuska benar ada di dalam rumah Om Wahab.
Beberapa saat kemudian, Ar Rayyan mencoba mengintip ke dalam rumah Om Wahab, dan ternyata benar, anak-anak Cingbuska ada di dalam sana. Ia pun membawa ketiga anak kucing tersebut kembali ke kandang di depan rumah IzRu. Cingbuska pun mengikuti Ar Rayyan yang membawa anak-anaknya.
Setelah seharian kosong, kandang di depan rumah IzRu akhirnya terisi kembali. Ayah IzRu berpesan kepada IzRu dan Ar Rayyan agar tidak membuka pintu kandang itu lagi, karena sebelumnya pintu kandang terbuka dan Cingbuska membawa anak-anaknya ke rumah Om Wahab.
Selain itu, ayah IzRu juga memindahkan posisi kandang agar anak-anak Cingbuska tidak kedinginan. Dengan begitu, Cingbuska tidak perlu khawatir dan tidak akan kembali memindahkan anak-anaknya ke rumah Om Wahab. Lagipula, Om Wahab sudah menyerahkan anak-anak kucing tersebut kepada keluarga IzRu, jadi seharusnya anak-anak Cingbuska tetap berada di sekitar rumah IzRu. Keluarga IzRu berharap semoga Cingbuska tidak akan memindahkan anak-anaknya lagi.
Cingbuska Berusaha Memindahkan Anak-anaknya ke Tempat Lain di Rumah IzRu
Orang tua IzRu akhirnya mulai membolehkan Cingbuska dan anak-anaknya berada di dalam rumah IzRu, bukan hanya di kandang. Tujuannya agar anak-anak Cingbuska tidak merasa kepanasan atau kedinginan. Ayah IzRu memindahkan kotak kardus berisi anak-anak Cingbuska ke dalam rumah, supaya Cingbuska tidak lagi memindahkan anak-anaknya ke rumah Om Wahab.
Namun, meskipun begitu, Cingbuska tampaknya masih ingin memindahkan anak-anaknya. Ia beberapa kali berusaha mencari tempat lain yang lebih layak untuk anak-anaknya. Bahkan, Cingbuska pernah tertangkap basah memindahkan anak-anaknya ke dalam kamar orang tua IzRu. Orang tua IzRu pun tidak membolehkan Cingbuska memindahkan anak-anaknya ke tempat lain, selain tetap di dalam kotak kardus. Akhirnya, kotak kardus yang berisi anak-anak Cingbuska dimasukkan kembali ke dalam kandang bersama Cingbuska.
Beberapa waktu kemudian, kotak kardus berisi anak-anak Cingbuska kembali diletakkan di dalam rumah IzRu, namun di tempat yang berbeda. Jika sebelumnya kotak kardus tersebut diletakkan di lantai, kali ini kotak itu ditempatkan di atas rak dekat jendela rumah, agar Cingbuska kesulitan untuk memindahkan anak-anaknya. Terkadang, kotak kardusnya tetap diletakkan di lantai, namun dengan kotak kardus yang berbeda.
Namun, pada malam hari, kotak kardus berisi anak-anak kucing kembali dibawa ke dalam kandang bersama Cingbuska. Hal ini terjadi karena ruang utama rumah IzRu, tempat anak-anak Cingbuska diletakkan di siang hari, pada malam hari digunakan sebagai tempat tidur untuk Syahirah Ruzana, Ar Rayyan, dan ibu IzRu.
Nama-nama Anak Cingbuska yang Baru
Syahirah Ruzana dan Ar Rayyan segera memberi nama kepada tiga anak kucing tersebut. Kucing abu-abu yang lebih besar diberi nama "Gembul", yang kecil diberi nama "Bedul", dan kucing hitam putih diberi nama "Mumu". Bagaimana menurutmu dengan nama-nama tersebut?
Namun, orangtua IzRu merasa kurang cocok dengan nama-nama itu. Jika kamu punya saran nama yang lebih baik, tuliskan di kolom komentar!
Demikian cerita terbaru dari IzRuMin. Semoga anak-anak kucing Cingbuska yang baru lahir bisa tumbuh sehat dan panjang umur, serta menjadi teman yang mengobati kerinduan keluarga IzRu terhadap Titi. IzRu juga berharap, suatu hari nanti ada kucing dewasa yang bisa menjadi seperti "Kucing Penakut" milik Om Wahab, yang takut pada orang lain, tetapi mau mendekat pada keluarga IzRu.
Yuk segera buruan Follow Blog atau download aplikasi IzRu Web sekarang, agar tidak ketinggalan cerita menarik lainnya dari web blog IzRu Family & Friends.
Jangan lupa juga buat baca cerita tentang seorang remaja yang merasa sedih akibat tidak punya HP selama ± 17 bulan setelah HP lama kesayangannya rusak mendadak. Baca e-book "17 Bulan Sedih Tanpa HP" sekarang. Dapatkan hanya di Trakteer.
Terimakasih :)
Posting Komentar