Kami akan menceritakan "Kisah Si Nana yang Manja".
Si Nana adalah adiknya si Muis yang manja sekali.
Suatu hari, si Nana ingin kencing / buang air kecil. Dia takut. Makanya, dia meminta abangnya, Muis untuk menemaninya. Kalau di rumah, padahal kamar mandinya dekat dengan kamarnya. Kalau di pasar, juga sama. Dia juga ingin ditemani abangnya di musholla. Bahkan, dia kencing di tempat laki-laki. Waduuuuh...!!
Saat buang air besar juga sama. Sama-sama manja si Nana itu. Suatu hari, di pasar, Nana terasa ingin BAB. Si Nana ingin ditemani sama si Muis di musholla. Dia mengajak si Muis untuk menunggu di tempat perempuan. Saat si Nana masih BAB, ada ibu-ibu datang.
"Ada orang disini?" kata Ibu itu.
Lalu ibu itu melihat si Muis keluar dari tempat perempuan.
"Kenapa kamu malah ke tempat perempuan. Kamu kan laki-laki!" protes ibu itu.
Si Muis menjadi malu dan pulang ke pasar. Si Muis kena marah gara-gara si Nana!
Selain itu, si Nana meminta si Muis untuk mengambilkan ini, mengambilkan itu. Padahal tua si Muis daripada si Nana. Kok, malah si Nana yang menyuruh Muis? Terbalik.
Dan pada malam hari, sebelum tidur, si Nana menyuruh si Muis untuk membersihkan tempat tidurnya. Dan juga menyelimuti si Nana. Manja amat si Nana.
"Enak sekali, si Nana. Manja." protes si Muis.
Pesan:
- Janganlah menyuruh orang yang lebih tua dari kita.
- Janganlah menjadi orang yang manja.
- Hiduplah menjadi orang yang berani dan mandiri.
- Tetap sabar walaupun disuruh orang lain.
Demikian. Terimakasih :)
Posting Komentar